MEMAHAMI SERTA MEMPERSIAPKAN DIRI DALAM PERJALANAN SUCI DHARMAYATRA
OM SWASTYASTU
Dharmayatra adalah tradisi keagamaan Hindu yang berarti berziarah/berkunjung (Tangkil ) ke tempat-tempat suci untuk menyucikan diri, memperkuat Sradha Bhakti, dan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kata dharmayatra berasal dari dua kata, yaitu dharma yang berarti kebenaran dan yatra yang berarti di tempat mana.
Dharmayatra memiliki beberapa makna, di antaranya:
- Perjalanan spiritual
Dharmayatra merupakan perjalanan yang mendalam dan transformatif untuk memahami ajaran Dharma
- Transformasi pribadi
Dharmayatra dapat membantu seseorang untuk mengubah pola pikir, sikap, dan perilaku yang sejalan dengan ajaran dharma.
- Perkuatan komunitas
Dharmayatra sering dilakukan secara kelompok, sehingga dapat mempererat hubungan antara sesama anggota.
- Melestarikan nilai-nilai budaya dan sejarah
Dharmayatra dapat menjadi sarana untuk melestarikan nilai-nilai budaya dan sejarah yang terkait dengan tempat-tempat suci yang dikunjungi.
- Meningkatkan kreativitas
Dharmayatra dapat merangsang kreativitas dan inovasi melalui pengalaman baru dan interaksi dengan orang-orang yang berbeda.
Tujuan-tujuan spesifik Dharma Yatra:
- Untuk memohon yadnya : memenuhi Tri Hita Karana berasal dari kata “tri” yang berarti tiga, “hita” yang berarti kebahagiaan dan “karana” yang berarti penyebab. Dengan demikian Tri Hita Karana berarti “tiga penyebab terciptanya kebahagiaan”.
- memperingati peristiwa penting dalam kehidupan.
- Ritual dan upacara yang dilakukan selama Tirta Yatra
- Dana punia adalah kegiatan suci yang merupakan salah satu penerapan ajaran dharma dalam agama Hindu. Dana punia dapat berupa mengorbankan harta benda kepada orang yang membutuhkan, atau memberikan hati, yang bisa diartikan sebagai keiklasan dalam membantu orang lain. Dana punia juga dapat berupa pemberian wastra kepada pemuka agama Hindu.
- Unsur Psikologis
- Pengurangan stres: Kegiatan spiritual yang dilakukan selama Dharma Yatra dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.
- Peningkatan kesadaran diri: Melalui meditasi dan intropeksi diri, Dharma Yatra membantu individu untuk lebih memahami diri sendiri dan potensi yang dimiliki.
- Peningkatan rasa syukur: Dengan merenungkan nikmat Tuhan, umat Hindu dapat mengembangkan rasa syukur atas segala karunia yang telah diterima.
- Unsur Fisik
- Kesehatan yang lebih baik: Kegiatan fisik seperti berjalan kaki atau mendaki selama Dharma Yatradapat meningkatkan kesehatan fisik.
- Udara segar dan lingkungan yang alami: Melalui kunjungan ke tempat-tempat suci yang berada di alam terbuka, umat Hindu dapat menghirup udara segar dan menikmati keindahan alam.
Daftar lengkap unsur manfaat Dharmayatra:
- Peningkatan spiritualitas
- Penyucian diri
- Pencapaian moksa
- Penguatan rasa persaudaraan
- Pelestarian budaya
- Jaringan sosialyang luas
- Pengurangan stres
- Peningkatan kesadaran diri
- Peningkatan rasa syukur
- Kesehatan yang lebih baik
- Udara segar dan lingkungan yang alami
Apabila ada diantara kita tidak mendapatkan manfaat serta mencapai tujuan dalam melaksanakan Perjalanan Dharmayatra, maka dapat dipastikan ada sesuatu yang salah dalam diri kita. Oleh karenanya untuk mendapatkan serta menemukan tujuan dharmayatra itu ada hal-hal yang mesti kita persiapkan antara lain:
- Persiapkan diri secara Lahir dan bhatin
Dimana persiapan ini sangat dan bahkan menjadi pondasi utama sebuah pendakian spiritual. Niatkan diri melaksanakan dharmayatra semata-mata karena rasa bhakti yang tulus kehadapan Ida Sanghyang Widi Wasa ( bukan karena terobsesi akan hal-hal duniawi atau karena ikut-ikutan teman serta untuk memenuhi rasa gengsi pribadi )
- Jangan pernah beranggapan bahwa perjalanan spiritual dharmayatra seindah serta semewah perjalanan wisata pada umumnya. Karena sejatinya dharmayatra dan wisata itu sesuatu yang berbeda, baik secara tujuan maupun tempat. Dalam melaksanakan dharmayatra kitab isa sekaligus berwisata religi, namun sebaliknya dalam wisata kita tidak mendapatkan spiritual. Perbedaannya akan terlihat dari segi :
- Makanan
- Objek
- Tempat beristirahat dan lain-lain yang tidak mungkin bisa disamakan dengan wisata pada umumnya.
- Mohon restu kepada :
- Sanghyang Atman ( Niat Tulus dalam diri )
- Bhetara Hyang Guru ( Merajan sebagai stana terdekat Ida Sanghyang Widi )
- Pura Tri Kahyangan atau Pura yang ada dilingkungan terdekat kita
Apabila ke tiga hal tersebut telah dilaksanakan dengan sungguh-sungguh maka niscaya harapan,maksud serta tujuan perjalan suci dharmayatra akan dicapai dan dirasakan dalam setiap sendi kehidupan kita.
OM SANTIH,SANTIH,SANTIH OM